Saturday, May 7, 2016

bisnis brokoli


Hasil gambar untuk budidaya brokoli dalam polybag 



Brokoli adalah salah satu sayuran yang saat ini telah sangat populer bagi masyarakat di Indonesia. Masuk pertama kali di Indonesia pada tahun 1970, tanaman brokoli tidak membutuhkan waktu lama untuk memperoleh banyak konsumen. Hal ini disebabkan oleh rasa dari sayuran ini yang sangat enak dan sangat cocok untuk digunakan sebagai salah satu bahan masakan sayuran, terlebih lagi brokoli diketahui memiliki kandungan nutrisi yang sangat baik bagi tubuh.
Beberapa khasiat sayur brokoli bagi tubuh yakni dapat meningkatkan produksi protein di dalam tubuh. Kemudian kandungan nutrisi yang terdapat di dalam brokoli juga dapat membantu melindungi jantung kita dari sel-sel yang bersifat merusak. Selain itu, konsumsi brokoli secara rutin juga dapat menurunkan resiko timbulnya kanker, serangan jantung, stroke, anemia, dan juga penyakit katarak.

Kesempatan Bisnis Budidaya Brokoli

Khasiat brokoli yang luar biasa tentunya akan selalu membuat jenis sayuran ini, yang jika dimakan rasanya renyah, semakin banyak memiliki penggemar. Ditambah lagi negara kita yang memiliki iklim dan kesuburan tanah yang sangat bagus untuk bercocok tanam ini bisa menjadi salah satu faktor yang dapat mendukung usaha budidaya brokoli yang akan kita lakukan. Di sini akan kita simak beberapa informasi seputar cara budidaya brokoli.

Persiapan Lahan untuk Budidaya Brokoli

Persiapan lahan kita lakukan dengan membersihkan lahan dari bekas atau sisa-sisa akar tanaman sebelumnya. Kemudian tanah kita bajak atau cangkul supaya gembur. Selanjutnya kita buat guludan-guludan selebar hingga 100 cm di atas lahan untuk menanam pohon atau tanaman brokoli. Tinggi guludan-guludan tersebut idealnya adalah 35 cm dan jarak antar guludan adalah sekitar 40 cm. PH tanah yang disarankan yaitu diatas 5,5. Jika lebih rendah maka sebaiknya kita lakukan pengapuran tanah.
Selanjutnya lahan kita pupuk menggunakan pupuk kandang dengan jumlah secukupnya yang disesuaikan dengan luas lahan. Hal ini dimaksudkan supaya tanah menjadi lebih subur dan tanaman brokoli akan menghasilkanpanen yang optimal. Setelah lahan selesai dipersiapkan, selanjutnya kita bisa lanjut ke tahap penanaman.

Cara Menyemaikan Benih Brokoli

Setelah mendapatkan benih yang baik, kita bisa menyemaikan benih-benih tersebut dengan dua cara. Yang pertama yaitu dengan menebarnya ke atas lahan dan yang kedua yaitu dengan menanamnya di plastik-plastik polybag. Untuk menjaga kelembaban udara agar benih segera tumbuh menjadi kecambah, kita bisa menutupi benih-benih yang sedang disemaikan dengan daun-daun pisang. Kemudian setelah kecambah tumbuh dan memiliki daun sekitar 3 atau 4 helai daun maka penanaman pun siap untuk dilakukan. Biasanya benih-benih akan siap di tanam di atas lahan setelah penyemaian selama 1 bulan.

Cara Menanam Bibit Brokoli

Cara menanam bibit brokoli yaitu dengan memindahkan bibit-bibit yang sudah siap tanam ke atas guludan-guludan yang telah kita persiapkan sebelumnya. Kita harus mengaturnya dengan jarak tanam kira-kira 50 cm x 50 cm di atas guludan. Cara tanam bibit-bibit tersebut yakni dengan menanam bagian akarnya ke dalam tanah guludan secara hati-hati, jangan sampai akar dan daunnya rusak.

Pemeliharaan dan Pemanenan

Pemeliharaan dilakukan dengan cara mengairi ladang brokoli secara teratur dan mencegah serangan-serangan hama hewan maupun penyakit. Untuk mengendalikan hama maka kita bisa menyemprot tanaman dengan cairan anti hama secara teratur. Selanjutnya, tanah juga perlu terus dipupuk sehingga tingkat kesuburannya tidak menurun. Setelah bunga tanaman brokoli mencapai ukuran terbesar mereka maka kita lakukan proses pemanenan.
Panen biasanya dilakukan sekitar 60 hari sampai 100 hari setelah tanam, tergantung jenis brokoli yang ditanam. Setelah dipanen, selanjutnya kita lakukan penyortiran berdasarkan ukuran bunga brokoli, setelah itu brokoli bisa di simpan terlebih dahulu atau langsung didistribusikan. Itulah beberapa informasi mengenai teknik budidaya brokoli.

asparagus



Hasil gambar untuk budidaya asparagus hidroponik         Hasil gambar untuk budidaya asparagus hidroponik

Asparagus merupakan tanaman yang ditanam secara otomatis (Indirect seedling) lewat persemaian. Dalam pembibitan dengan biji ada 6 step, yakni :
  1. Persemaian
Siapkan temat persemaian serta media yang akan di butuhkan. Tempat yang baik untuk asparatus yaitu yang berdrainase baik, bukan hanya sisa tempat tanaman asparagus, tanahnya gembur, subur serta berpasir.
Buat bedengan pada media tanam, di beri pupuk basic serta Furadan 3G untuk hindari hama. Bedengan di buat dengan lebar 120 cm, tinggi 20 – 25 cm, lebar parit 40 cm dengan kedalaman 40 cm.
  1. Perendaman benih
Kemudian siapkan benih asparagus yang akan di semaikan, di rendam dengan air dingin pada suhu 27ºC sepanjang 24-48 jam. Sepanjang perendaman, air ditukar 2 – 3 kali. Biji ynag mengambang pada waktu perendaman dibuang.
  1. Semai benih
Kemudian siapkan Benih asparagus yang akan disemai pada tanah dengan jarak tanam 15×10 cm, dengan kedalaman 2, 5 cm, tiap-tiap 1 lubang ditanam 1 biji. Diatas permukaan tanah ditutup jerami atau sekam lalu disiram seperlunya.
  1. Perawatan persemaian
Pencegahan hama penyakit yang akan menyerang di lakukan saat mulai dari benih.
  1. Pemupukan
Ketika asparagus dipersemaian setiap 20 – 30 hari dikerjakan pemupukan susulan urea.
  1. Seleksi serta pencabutan benih
Kemudian Transplanting atau memindahkan bibit ke lahan pada umur 5-6 bulan. Beberapa hal yang perlu di perhatikan dalam transplanting asparagus salah satunya bibit yang bakal dipindahkan yaitu bibit yang sehat ; bibit yang dicabut mesti selekasnya ditanam ; serta sebelum saat penanaman akar dipotong, disisakan 20 cm, serta pucuk tanaman dipangkas sampai tinggi tanaman cuma ± 20 cm.
Pemrosesan Tanah
Di sarankan sebelum di tanam, tempat yang bakal ditanami asparagus dibajak dalam serta rata. Di buat parit dengan kedalaman 15 – 20 cm. Untuk tempat tanam, jarak antar tanaman 40 – 50 cm serta jarak antar baris 1, 25 – 1, 5 m. Pada awal tanam tak dipakai pupuk kimia, namun memakai pupuk kandang.
Penanaman
Bibit yang sudah berumur 5-6 bulan kemudian di tanam, jika umur masih terlalu muda di sarankan tunggu sampai umurnya mencapai 5-6 bulan. Penanaman dikerjakan saat pagi hari seputar jam 9 atau pada sore hari seputar jam 4.
Pemeliharaan
Pemeliharaan Tanaman Asparagus :
  1. Pembumbunan
Apabila tanaman mulai bertunas, bisa dikerjakan pembumbunan. Pada musim hujan, parit diperdalam. Hal semacam ini lantaran Asparagus tak suka pada genangan.
  1. Pemangkasan
Pemangkasan di lakukan pada saat indukan asparagus bertunas sampai 8 – 10 tunas, selebihnya dipangkas. Sesudah mendekati saat panen batang yang dipelihara cukup 3 – 5 batang. Pemangkasan juga dikerjakan pada cabang serta batang yang diserang hama atau penyakit.
  1. Pengairan serta drainase
Parit di genangi atau (di-Lêb) setinggi 1/2 dari tinggi parit, ditunggu sampai air meresap hingga atas, lalu bekas air dibuang. irigasi pada musim kemarau dikerjakan setiap 1 minggu sekali.
  1. Pemupukan susulan
Ketika pemupukan tidak hanya pupuk susulan secara umum, tetapi setiap tahun juga dikerjakan pemupukan berkala, yakni pemupukan berat seperti waktu pertama kali tanam. Pada waktu itu tak dikerjakan panen sepanjang 3 – 4 minggu (fase istirahat) serta dikerjakan seleksi induk. Pupuk susulan dikerjakan lewat cara bikin parit selama barisan berjarak 20 cm dari tanaman, dalamnya parit 15 cm lalu pupuk digabung serta ditutup dengan tanah. Pupuk susulan kimia diberikan tiap-tiap bln., sedang pupuk kandang diberikan tiap-tiap 3 bln. sekali. Pupuk susulan keempat kembali lagi seperti pupuk I, dan sebagainya.
  1. Pengelolaan hama serta penyakit
Apabila tanaman mati atau terkena hama dan penyekit, solusinya membesarkan batang yang tumbuh normal. Hama yang sering menyerang yaitu : ulat grayak dan ulat tanah yang menyerang sepanjang periode transisi musim kemarau ke musim hujan, sedang penyakit yang menyerang dari kelompok jamur. Ingindalian hama serta penyakit dikerjakan dengan cara mekanik sepanjang serangan belum terlampau berat. Aplikasi pestisida dikerjakan bila serangan telah cukup berat. Pestisida yang dipakai yaitu pestisida organik (Daun Tembakau).

baca juga:

budidaya ikan lele

budidaya ikan lele dumbo memiliki cara khusus agar bisa tumbuh dan berkembang dengan baik. Cara ternak ikan yang benar harus memperhatikan berbagai faktor seperti benih, kolam dan pakan. Begitu juga pemeliharaan yang dikenal pertumbuhannya cepat serta ukuran lebih besar dibanding lele lokal. Budidaya ikan di kolam organik lebih disarankan karena merupakan habitat asli ikan lele.

  Hasil gambar untuk budidaya ikan lele dumbo

Peluang usaha ternak ikan lele masih terbuka lebar dikarenakan konsumsi masyarakat yang masih tinggi. Pecel lele adalah salah satu menu makanan khas indonesia yang berbahan dasar ikan berwarna hitam ini.

Ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) berasal dari benua afrika dan pertama datang ke indonesia pada tahun 1984. Ikan air tawar ini mudah dikenal dengan ciri-ciri tubuh licin, tidak bersisik, bentuk pipih memanjang serta memiliki kumis.

Apa Saja Kelebihan Yang Dimiliki Ikan Lele Dumbo?

  • Budidaya mudah dan proses pertumbuhan cepat
  • Kemampuan adaptasi lingkungan yang baik
  • Rasanya enak serta kandungan gizi yang cukup tinggi
  • Harga terjangkau sehingga mudah diterima masyarakat

Lele dumbo termasuk ikan pemakan daging (karnivora), namun pada usia benih lebih bersifat omnivora. Untuk pemijahan, induk ikan sebaiknya berumur 2 tahun atau lebih dan dapat dikawinkan sepanjang tahun.
  • Ciri induk betina : tubuh lebih pendek, mempunyai dua buah lubang kelamin dengan bentuk bulat.
  • Ciri induk jantan : tubuh lebih panjang, hanya memiliki satu buah lubang kelamin yang bentuknya memanjang.

Bagaimana Cara Usaha Budidaya Ikan Lele Dumbo?

  1. Pembuatan kolam ikan
    Kolam pemeliharaan dibuat dengan ukuran 7 x 5 meter dan kedalaman 1 meter. Setelah kolam tanah dibuat, keringkan selama 3 hari kemudian pada hari ke 4 taburkan kapur 100 gram per meter persegi, pupuk kandang 700 gram per meter persegi. Biarkan selama 3 hari tanpa air.
  2. Penebaran benih ikan
    Benih ikan lele ditebar pada pagi hari dengan jumlah 400 ekor per meter persegi untuk bibit umur 1 bulan (ukuran 5 – 110 cm)
  3. Pemberian makanan tambahan
    Benih lele yang sudah ditempatkan di kolam akan mendapat makanan alami yaituhytoplankton dan zooplankton. Anda bisa memberi makanan tambahan berupa kotoran ayam, bangkai unggas yang dibakar atau sisa-sisa makanan di dapur yang dibuat adonan dan disebarkan ke kolam. Atau bisa juga tepung pelet sebanyak 0,75 gram per 1000 ekor bibit.
  4. Masalah penyakit lele dumbo
    Penyakit yang sering menyerang ikan lele dumbo adalah Ichthyopthirius multifiliisatau bintik putih. Pencegahan penyakit dapat dilakukan dengan persiapan kolam budidaya yang baik, terutama pengeringan dan pengapuran. 
    Cara mengobati penyakit bisa dilakukan dengan menebarkan garam dapur sebanyak 200 gram per meter kubik setiap 10 hari berturut-turut.
  5. Waktu panen ikan lele
    Lele dumbo dapat dipanen pada umur 3 bulan terhitung sejak waktu penebaran benih ikan. Pertumbuhan badan berubah dari 10 gram menjadi 200 – 300 gram.

Budidaya ikan lele di kolam air tawar dapat menjadi bisnis sampingan dengan modal usaha kecil. Anda harus memperhatikan faktor pendukung keberhasilan usaha ternak lele mulai dari benih, kolam dan makanan ikan.

Tuesday, May 3, 2016

Budidaya melon di polybag

Cara Budi Daya Tanaman Buah Melon Dalam Pot


Hasil gambar untuk budidaya melon dalam pot

Cara Budi Daya Tanaman Buah Melon Dalam Pot



Hasil gambar untuk budidaya melon dalam pot

Siapa yang tidak mengenal melon, hampir semua sudah pernah makan buah melon. Tidak jarang masyarakat menjadikan buah melon sebagai buah favorit. Melon merupakan salah satu dari sekian tanaman buah yang termasuk dalam tanaman semusim yang masuk dalam family cucurbiataceae. Di negara kita, Indonesia melon sering di cari karena mempunyai nilai dan harga yang tinggi. Dengan besarnya harga tidak jarang para petani beralih untuk budi daya melon sehingga hasilnya lumayan banyak.

Namun, kita lihat lahan sekarang semakin sempit saja. Sempitnya ruang tanam tidak menghentikan kita para petani untuk membudidayakannya. Salah satu cara yang bisa digunakan untuk budi daya melon adalah menggunakan pot. Jadi melon di tanam dengan media pot yang di susun atau di jejer. Langkah ini merupakan langkah yang tepat dan juga sederhana namun hasilnya luar biasa. Jadi bagi anda yang juga tertarik ingin membudidayakan melon coba sistem tanam dalam pot. Untuk melakukan hal tersebut, beberapa persiapkan yang harus kita lakukan adalah sebagai berikut :


Mempersiapkan Bibit Melon


Hasil gambar untuk Mempersiapkan Bibit Melon

Untuk bibit ini kita pertama memerlukan benih, untuk mendapatkan benih melon kita bisa membeli di berbagai toko pertanian yang sudah banyak sekali menjualnya. Pilihlah bibit yang berkualitas, apabila anda belum tahu silakan baca pada bagian belakang bungkus benih melon atau menanyakannya langsung. Atau bisa juga dengan melihat petani lainnya yang sudah berhasil praktek kemudian bisa ditanya merek apa yang mereka gunakan.

Sebelum benih melon di tanam, kita terlebih dahulu harus merendamnya dalam air kurang lebih hingga 12 jam. Air yang digunakan untuk merendam di campur dengan fungisida. Apabila sudah dirasa cukup, benih bisa di angkat dan meniriskannya di tempat yang gelap. Selanjutnya di tinggal hingga benih berubah menjadi seperti kecambah dan tumbuh. Nah, pada saat seperti ini selanjutnya bibit di semai pada tempat yang sudah di tentukan.

Mungkin sahabat penasaran, mengapa benih di rendam. Benih yang direndam tujuannya untuk memudahkan agar cepat tumbuh dan membentuk kecambah, kemudian setelah itu kita bisa melihat dan memilih benih yang baik untuk di tanam. Sehingga cara ini bisa digunakan sebagai antisipasi dan mengurangi penyakit karena sudah dicampur dengan fungisida sebelumnya.


Mengolah Media Tanam


Hasil gambar untuk Mempersiapkan lahan Melon
Selain benih, kita juga memperhatikan tempat untuk menanam melon. Untuk hasil yang baik bisa menggunakan campuran tanah, sekam dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:3:2. Agar kebal dengan penyakit pada pertama kali penanaman kita bisa menambahkan furadan sebanyak 5 gram, humic acid 1 liter dan NPK 20 gram saja. Kesemuanya di aduk hingga rata agar tercampur dengan baik.


Proses Penanaman


Hasil gambar untuk proses penanaman Melon

Proses penanaman dilakukan apabila benih melon sudah mempunyai daun 4 lembar. Kurang lebih waktu yang dibutuhkan sekitar maksimal hingga 14 hari. Tanah yang digunakan di siram terlebih dahulu. Waktu yang tepat untuk menanam melon adalah pada waktu sore hari sehingga terik mata hari tidak begitu panas. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir tingkat Kematian bibit melon karena masih proses adaptasi di tempat yang baru.

Sanggahan atau Ajir


Hasil gambar untuk proses penanaman Melon
Karena melon menjalar kita memerlukan sanggahan atau yang disebut juga dengan ajir. Sanggahan harus kuat agar bisa menahan buah melon ketika sudah mulai besar dan berbuah. Untuk membuat ajir, sahabat memerlukan bambu kurang lebih panjangnya hingga 2 meter dan tancapkan pada daerah tanaman agar nantinya melon menjalar.

Pemangkasan untuk Memilih Buah yang Baik

Selanjutnya kita juga memerlukan pemangkasan untuk memilih buah yang baik. pemangkasan dilakukan apabila sudah agak besar sehingga bisa menentukan buah mana yang akan di besarkan.

Pemupukan yang Tepat


Hasil gambar untuk proses penanaman Melon

Salah satu hal yang menentukan melon berkualitas atau tidak yaitu pemupukan. Pemupukan memang sangat perlu untuk di perhatikan agar produksi buah yang di hasilkan nantinya lebih baik dan berkualitas. Pemupukan pada umur 5 HTS di beri urea dalam bentuk larutan dengan kosentrasi 3 kg/300liter air. Pupuk ZA + NPK 17 HST dan 50 HST yaitu 2 kg ZA dan 1 kg NPK dengan menggunakan konsentrasi 3 – 4kg/200 liter air. Pupuk daun diberikan 7 HST dengan interval antara 7 – 15 hari sekali, dengan konsentrasi larutan 1 – 2 cc/1 liter air.

Kendalikan Hama dan Penyakit



Pada umumnya penyakit atau hama yang sering menyerang buah melon adalah lalat buah, ulat daun, aphids dan tungau. Untuk itu hama seperti ini perlu kita cegah agar budi daya melon bisa berhasil. Untuk mengendalikan hama tersebut kita bisa di berikan insektisida sedangkan untuk hama tungau kita bisa mencegahnya dengan memberi akarisida.

Beberapa penyakit yang sering menyerang dan harus di ketahui oleh para pelaku budi daya melon adalah layu bakteri, layu fusarium, gummy stem blight, embun tepung, busuk daun, phytoptora molonis, virus dan cendawan tanah. Untuk mengendalikan kita bisa gunakan fungisida.


 Panen


Hasil gambar untuk proses penanaman Melon

Setelah proses yang begitu lama, saatnya memanen melon. Melon boleh di panen apabila sudah cukup, tingkat kematangan yang pas sehingga rasanya juga pas. Melon dapat di petik kurang lebih umur 65-70 Hsb. Proses melakukan panen yaitu dengan menggunakan pisau yang tajam selain itu juga bisa menggunakan gunting. Caranya adalah dengan memotong tangkai buah kurang lebih 3 cm dari pangkal. Semoga tips untuk cara budi daya tanaman buah melon dalam pot ini bisa bermanfaat bagi semua.