Friday, April 15, 2016

alat pengolahan tanah

Macam-macam alat untuk Pengolahan Tanah
1.      
 
        Bajak Singkal (Moldboard Plow)
 
a.        Spesifikasi Bajak Singkal
·         tipe                            : Kubota → 1 arah membalikkan ke kanan
·         lebar pemotongan     : 45 cm
·         kedalaman kerja        : 30 cm
·         berat                          :
·         cara penggandengan : 3 titik penggandengan (manual)
·         negara pembuat         : Indonesia
Gambar bajak singkal dan bagian-bagiannya :
Bagian dari bajak singkal yang memotong dan membalik tanah disebut bottom. Suatu bajak dapat terdiri dari satu bottom atau lebih. Bottom ini dibangun dari bagian-bagian utama, yaitu : 1) singkal (moldboard), 2) pisau (share), dan 3) penahan samping (landside). Ketiga bagian utama tersebut diikat pada bagian yang disebut pernyatu (frog). Unit ini dihubungkan dengan rangka (frame) melalui batang penarik (beam).
                                    a. gandar : tempat penghubung kolter
                                    b. mata bajak : untuk menembus tanah
                                    c. jointer : penghilang tanah yang menempel
                                    d. singkal : untuk pembalik tanah
                                    e. pisau : pemotong tanah
                                    f. kolter : untuk memotong tanah ke arah vertikal
                                    g. tangkai kolter : untuk pengkait dengan gandar
                                    h. tangkai jointer : untuk pengkait dengan kolter
                                    i. 1 rangka : tempat untuk menempel alat
b.        Kegunaan Bajak Singkat
Bajak singkal merupakan peralatan pertanian untuk pengolahan tanah yang digandengkan dengan sumber tenaga penggerak/penarik seperti tenaga penarik sapi, kerbau atau traktor pertanian. Bajak singkal berfungsi untuk memotong, membalikkan, pemecahan tanah serta pembenaman sisa-sisa tanaman kedalam tanah, dan digunakan untuk tahapan kegiatan pengolahan tanah pertama. Bajak singkal dirancang dalam beberapa bentuk untuk tujuan agar diperoleh kesesuaian antara kondisi tanah dengan tujuan pembajakan.
 

2.        Bajak piring


https://encrypted-tbn2.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcQw7Q8SWgJ0fYL08wVLemOQS5PBWS0pj1uMOFe1EmDUvjqKhi3JDQ
a.        Spesifikasi Bajak Piring

·         Bajak piring model tandem memiliki Model : DP50
·         Lembar piringan : 2 buah
·         Lebar kerja : 0,70 meter
·         Kedalaman kerja : 0,30 m
·         Diameter piringan : 0,55 m
·         Berat bajak piring : 200 kg
·         Daya untuk menarik : 15 - 35 HP
·         Kecepatan kerja rata-rata adalah 5,77 km/jam,
·         lebar pembajakan rata-rata 580 mm.
·         Daya minimum yang diperlukan adalah 5,7 jam/Ha
·         efisiensi waktu pengolahan 25%.
 
Tipe tarik dapat dibagi lagi atas biasa (reguler) dan satu arah (one­way). Reguler trailing disk plow ditarik di belakang traktor. Alat ini dilengkapi dengan roda yaitu 2 buah roda alur (furrow wheel) dan satu buah roda lahan (land wheel). Kedua roda alur (furrow wheel),berperan untuk menstabilkan jalannya bajak. Pada tanah-tanah berat digunakan heavy way disk plow untuk mendapatkan pengolahan yang dalam. One way disk plow adalah piring bajak yang di susun dalam satu gang melalui suatu poros. Jarak antara piringan adalah 8 sampai 10 inci. Jumlah piringan dapat beragam dari 2 sampai 35 buah dengan ukuran diameter piring dari 20 sampai 26.
b.        Kegunaan Bajak Piring

Kegunaan Sebagai pengolah tanah pertama untuk perbaikan struktur butir-butir tanah, memperbesar persediaan air, memperbaiki peresapan air dan aerasi tata udara tanah, mengurangi evaporasi tanah, mempercepat pelapukan akar sisa tanaman dan mempermudah perkembangan akar, memperbaiki kehidupan mikroba aerob tanah dan memberantas gulmaKeunggulan Baik dan efisien untuk kebun seluas 2,5 - 5 Ha; Sangat cocok untuk usaha tani lahan kering seperti tanaman hortikultura dan palawija; Dapat digandengkan dengan traktor mini bertenaga min 15 HP. Lebar pengolahan, kedalaman pembajakan dan kemiringan bajak dapat diatur sesuai kebutuhan.
 
3.        Bajak rotary
 

Hasil gambar untuk bajak rotari
a.        Spesifikasi bajak Rotary

·         Tipe                           : Kubota/ B 6100 D-R 1000
·         Lebar kerja                : 1 meter         
·         Kedalaman kerja       : 15 – 30 cm               
·         Berat                         : 115 cm
·         Jumlah pisau             : 26
·         Cara Penggandengan: mounted ( 3 titik penggandeng)
·         Negara Pembuat       : Jepang
·         Gambar dan bagian-bagian bajak putar :
            1. roda pendukung : penyeimbang/stabil
            2. mata pisau : untuk memotong tanah
            3. penutup besi dan karet : supaya tanah tidak terlempar ke atas
            4. rangka :untuk tempat menempel alat



b.        Kegunaan Bajak Rotary
Penggunaan bajak putar untuk pengolahan tanah dapat diharapkan hasilnya baik, bila tanah dalam keadaan cukup kering atau basah sama sekali. Untuk mengatasi lengketnya tanah pada pisau dapat dilakukan dengan mengurangi jumlah pisau dan mempercepat putaran dari rotor dan memperlambat gerakan maju. Makin cepat perputaran rotor akan lebih banyak daya yang digunakan tetapi diperoleh hasil penggemburan yang lebih halus.
Dalam penggunaan, dipilih kebutuhan daya yang terkecil tetapi memenuhi persyaratan ukuran partikel tanah yang dituntut oleh tanaman. Salah satu masalah dari penggunaan bajak putar ialah apabila di dalam tanah terdapat benda-benda keras untuk itu biasanya diadakan pengamanan (dilengkapi per-per pada pisaunya, adanya pengamanan slip pada mesinnya).

4.        Bajak pahat


Hasil gambar untuk bajak pahat
a.        Spesifikasi Bajak Pahat
·         Model/tipe                : Kubota/Stip/ R 1000
·         Cara pemasangan      : manual diletakkan dibelakang rotary
·         Bagian-bagiannya     :

1. gigi perata       : meremahkan bongkahan tanah
2. badan rangka besi : untuk menempel alat
3. titik penggandeng : untuk penghubung dengan traktor




b.        Kegunaan Bajak Pahat
Dalam pengerjaan tanah, bajak pahat dipergunakan untuk merobek dan menembus tanah dengan menggunakan alat yang menyerupai pahat atau ujung skop sempit yang disebut mata pahat atau chisel point. Mata pahat ini terletak pada ujung dari tangkai atau batang yang biasa disebut bar. Bar ini secara garis besar dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu:
1. kaku, adalah konstruksi yang berat
Jenis batang ini terbuat dari baja dengan kadar karbon tinggi. Batang ini mungkin berbentuk lurus mungkin juga berbentuk lengkung.
2. lentur (flexible)
Ukurannya biasanya lebih panjang dan lebih ramping. Terbuat dari baja yang dicampur dengan nikel. Bekerja seperti aksi dari per. Batang (bar) ini dipasang pada kerangka yang mana jarak bar 30 cm, dapat juga±yang satu dengan yang lain masing-masing  antara (30 – 60) cm untuk ukuran bajak pahat yang besar. Bajak pahat ini dapat dipergunakan untuk pembajakan dangkal maupun dipergunakan untuk pembajakan 45 cm, tergantung pada keperluan dan jenis dalam sampai kedalaman  mata pahatnya.

Berdasarkan jenisnya pula, lebar kerja alat sangat bervariasi tergantung dari sumber daya penarik dan keperluannya. Fungsi dari bajak pahat tidak sama dengan fungsi bajak singkal maupun bajak piringan. Fungsi bajak pahat adalah:
1.        untuk memecah tanah yang keras dan kering, ini biasa dilakukan sebelum pembajakan untuk tanah tertentu.
2.        dipergunakan untuk pengerjaan praktis pada tanah bawah
3.        dipergunakan pada tanah yang berjerami, dan dipergunakan untuk memotong sisa-sisa perakaran yang berada dalam tanah.
4.        dipergunakan untuk memecah lapisan keras (hardpan) atau plow sole.
5.        untuk memperbaiki infiltrasi air pada tanah, sehingga dapat mengurangi erosi.

2 comments: