Saturday, April 16, 2016

Budidaya cabe merah

TIPS BUDIDAYA CABE MERAH

PENGERTIAN

Cabe merah adalah salah satu
komoditas pertanian paling atraktif.

Pada
saat-saat tertentu, harganya bisa naik
berlipat-lipat. Pada momen lain bisa
turun hingga tak berharga.

Hal ini
membuat budidaya cabe merah menjadi
tantangan tersendiri bagi para petani.
Disamping fluktiasi harga, budidaya cabe
cukup rentan dengan kondisi cuaca dan
serangan hama. Untuk meminimalkan
semua resiko tersebut, biaya untuk
budidaya cabe bisa dikatakan cukup
tinggi.
Pada kesempatan kali ini, alamtani
mencoba memaparkan langkah-langkah
yang harus dipersiapkan untuk budidaya
cabe merah,

jenis capsicum
Annum l. Tanaman ini berasal dari
benua Amerika yang beriklim tropis dan
subtropis.

Dari sini menyebar ke
berbagai belahan bumi lainnya.
Kondisi iklim di Indonesia cocok untuk
budidaya cabe dimana matahari bersinar
penuh.

Tanaman ini bisa tumbuh
dengan baik di dataran rendah hingga
ketinggian 1400 meter dpl. Di dataran
tinggi, cabe masih bisa tumbuh namun
produksinya tidak maksimal.

Suhu yang optimal untuk pertumbuhan
cabe merah, antara 24-28 derajat Celcius.
Pada suhu yang terlalu dingin dibawah
15 atau panas diatas 32 pertumbuhan
akan terganggu. Cabe bisa tumbuh pada
musim kemarau asal mendapatkan
pengairan yang cukup. Curah hujan yang
dikehendaki berkisar 800-2000 mm per
tahun dengan kelembaban 80%.
Pemilihan benih cabe merah
Masyarakat mengenal dua jenis cabe
merah, yakni cabe merah besar dan cabe
merah keriting. Perbedaan kedua jenis
cabe ini terlihat dari bentuk dan tekstur
kulitnya. Untuk mengetahui lebih jauh,
silahkan lihat tulisan mengenal jenis-
jenis cabe.
Dari dua jenis itu, terdapat puluhan
bahkan ratusan varietas, dari yang lokal
hingga hibrida. Setiap varietas memiliki
kekhasan tumbuh sendiri-sendiri. Untuk
memilih jenis mana yang akan
dibudidayakan, sebaiknya pilih varietas
yang paling cocok dengan lokasi
budidaya cabe masing-masing.
Benih untuk budidaya cabe bisa
didapatkan dengan dua cara, yaitu
membeli di toko benih atau
membenihkan sendiri. Benih cabe hibrida
sebaiknya dibeli dari industri benih
terpercaya yang menerapkan teknologi
pemuliaan moderen. Sedangkan benih
cabe lokal bisa didapatkan dari sesama
petani atau menyeleksi sendiri dari hasil
panen terdahulu.

PENYEMAIAN DAN PEMBIBITAN

Metode penyemaian untuk budidaya
cabe sebaiknya menggunakan polybag
(baik dari plastik atau daun-daunan).
Mengapa demikian, karena benih cabe
apalagi jenis hibrida harganya sangat
mahal. Apabila disemai dengan ditabur,
dikhawatirkan banyak biji yang tumbuh
berhimpit sehingga tidak semua
tanaman bisa dimanfaatkan.

Siapkan campuran tanah, arang sekam
dan kompos atau pupuk kandang
dengan perbandingan 2:1:1. Atau, kalau
tidak ada arang sekam gunakan tanah
dan kompos dengan perbandingan 1:1.
Sebelum dicampur, media tersebut
diayak agar halus. Untuk lebih detail,
silahkan baca cara membuat media
persemaian .
Sebaiknya buat naungan untuk tempat
penyemaian untuk menghindari terik
matahari dan air hujan. Apabila ada
biaya, ada baiknya melindungi tempat
penyemaian dengan jaring pelindung
hama atau serangga. Susun polybag
yang telah diisi media semai dalam
naungan tersebut.

Rendam biji cabe dengan air hangat
selama kurang lebih 3 jam. Jangan
gunakan biji yang mengapung.
Masukkan setiap biji cabe kedalam
polybag sedalam 0,5 cm dan tutup
dengan kompos halus. Basahi sedikit
media tanam agar kelembabannya
terjaga.

Siram polybag pembibitan setiap pagi
dan sore hari. Cara menyiramnya adalah
tutup permukaan polybag dengan kertas
koran kemudian siram hingga basah.
Buka kertas koran tersebut setelah biji
tumbuh kira-kira 3 sekitar hari.
Selanjutnya siram secara rutin dan awasi
pertumbuhannya.

Bibit cabe merah siap
untuk dipindahkan setelah 21-24 hari
disemaikan atau setelah tumbuh 3-4
helai daun. Lebihkan 10% dari kebutuhan
bibit. Misalnya untuk lahan satu hektar
dibutuhkan sekitar 14000 bibit cabe
merah, maka lebihkan 10 persen untuk
tindakan penyulaman tanaman.

PENGOLAHAN TANAH

Lahan yang diperlukan untuk budidaya
cabe merah adalah tanah yang gembur
dan memiliki porosotas yang baik.
Sebelum cabe merah ditanam cangkul
atau bajak lahan sedalam 20-40 cm.
Bersihkan dari batu atau kerikil dan sisa-
sisa akar tanaman. Apabila terlalu banyak
gulma dan khawatir menganggu bisa
gunakan herbisida.

Buat bedengan dengan lebar satu meter
tinggi 30-40 cm dan jarak antar
bedengan 60 cm. Panjang bedengan
disesuaikan dengan kondisi lahan,
untuk memudahkan pemeliharaan
panjang bedengan maksimal 15 meter.

Buat saluran drainase yang baik karena
tanaman cabe merah tidak tahan
terhadap genangan air.

Budidaya cabe merah menghendaki
tanah yang memiliki tingkat keasaman
tanah pH 6-7. Apabila nilainya terlalu
rendah (asam), daun tanaman cabe
merah akan terlihat pucat dan mudah
terserang virus.

Tanah yang asam
biasanya mudah ditumbuhi ilalang.
Untuk menetralisirnya bisa gunakan
kapur pertanian atau dolomit sebanyak
2-4 ton/ha.

Pemberian kapur atau
dolomit dilakukan pada saat pembajakan
dan pembuatan bedengan.
Campurkan pupuk organik, bisa berupa
kompos atau pupuk kandang pada
setiap bedengan secara merata.
Kebutuhan pupuk organik untuk
budidaya cabe merah adalah 20 ton per
hektar. Selain pupuk organik tambahkan
juga urea 350 kg/ha dan KCl 200kg/ha.

Untuk budidaya cabe intensif sebaiknya,
bedengan ditutup dengan mulsa plastik
perak hitam. Penggunaan mulsa plastik
mempunyai konsekuensi biaya namun
mendatangkan sejumlah manfaat. Mulsa
bermanfaat untuk mempertahankan
kelembaban, menekan erosi,
mengendalikan gulma dan menjaga
kebersihan kebun.
Buat lubang tanam sebanyak dua baris
dalam setiap bedengan dengan jarak
60-70 cm. Sebaiknya lubang tanam
dibuat zig zag, tidak sejajar. Hal ini
berguna untuk mengatur sirkulasi angin
dan penetrasi sinar matahari. Diameter
dan kedalaman lubang tanam kurang
lebih 10 cm, atau disesuaikan dengan
ukuran polybag semai.

PENANAMAN DAN PERAWATAN

Pemindahan bibit cabe merah dari area

persemaian dilakukan setelah umur bibit
sekitar 3 minggu atau bibit memiliki 3-4
helai daun permanen.

Penanaman
sebaiknya dilakukan pada pagi hari dan
sore hari untuk menghindari stress.
Usahakan penanaman dilakukan
serentak dalam satu hari.

Cara menanamnya adalah dengan
membuka atau menyobek polybag
semai. Kemudian masukkan bibit cabe
merah beserta media tanamnya kedalam
lubang tanam. Jaga agar media semai
jangan sampai terpecah. Kemudian siram
tanaman secukupnya untuk
mempertahankan kelembaban.
Pemeliharaan dan perawatan
Penyiraman diperlukan pada saat musim
kering, caranya bisa dengan gembor
atau dengan penggenangan. Hati-hati
ketika melakukan penyiraman disaat
tanaman belum terlalu kuat.
Penggenangan bisa dilakukan setiap dua
minggu sekali.
Periksa tanaman pada satu sampai dua
minggu pertama untuk melakukan
penyulaman tanaman. Apabila ada
tanaman yang mati atau
pertumbuhannya abnormal segera cabut
dan ganti dengan bibit yang baru.

No comments:

Post a Comment